ARRAY
ARRAY
Larik adalah tipe data yang berisi beberapa data yang
ditampung dalam satu variabel yang memiliki tipe data yang sama.
Masing masing data yang tertampung dalam sebuah larik
akan ditandai sebagai elemen pertama sampai ke - n.
larik dapat dibuat beberapa dimensi, misalnya untuk
menggambarkan matrix kita perlu menggunakan larik 2 dimensi.
RECORD :
Tipe data rekaman di gunakan untuk menampung data yang
terdiri dari beberapa tipe yang berbeda.
Record dapat diakses (diisi) dan dibaca per elemen
record dengan menyebut nama elemennya.
SET/HIMPUNAN :
merupakan sebuah tipe data yang didalamnya memuat
sejumlah elemen (anggota) dimana anggotanya memiliki tipe data dasar yang sama.
OPERATOR
MATEMATIKA :
IDENTIFIER :
Dalam bahasa pemrograman, item data diidentifikasi
menurut namanya, bukan menurut alamat lokasinya dalam memori
Identifier
akan merupakan konstanta jika ia selalu dikaitkan dengan nilai data yang sama
Identifier akan
merupakan variabel jika nilai datanya yang terkait bisa berubah
Literal,
nilai data yang tertera dalam program namun bukan sebagai identifier
DEKLARASI
DATA :
Jenis data konstanta dan variabel harus didefinisikan
dalam program sehingga :
◦ operasi yang
tepat dapat dijalankan pada nilai data dan
◦ Jumlah ruang penyimpanan yang tepat bisa ditentukan
Statement untuk mendefinisikan jenis data disebut
declarative statement
Beberapa bahasa pemrograman memiliki sintaks
pendeklarasian yang berbeda
Beberapa contoh program (pendeklarasian data) yang
akan diberikan ditulis dalam pseudo-code
CONTOH :
Constants
pi = 3.141592654
Variables
i, qty :
integer
harga_satuan :
real
status :
boolean
nama :
character(25)
VARIABEL :
Adalah sebuah nama yang kita ciptakan untuk menyimpan
nilai suatu data.
Data yang disimpan dalam variable dapat digunakan
secara berulang-ulang untuk proses selanjutnya.
Dalam pemberian nama variabel, tidak boleh menggunakan
spasi atau karakter-karakter khusus.
Tidak boleh diawali dengan angka.
Tidak boleh menggunakan keyword java
CONTOH VARIABEL :
Variabel luas yang digunakan untuk menyimpan
data luas lingkaran.
Variabel keliling untuk menyimpan data keliling
lingkaran.
Bila sebuah variabel bertipe integer maka
variabel tersebut memiliki nilai berjenis bilangan bulat.
Pengisian nilai variabel dengan tipe data yang berbeda
dengan jenis data yang sudah ditentukan akan menimbulkan error.
Dalam menentukan tipe data dari sebuah variabel perlu
memperhatikan kemungkinan besarnya nilai yang akan disimpan dalam variabel
tersebut agar diperoleh hasil yang benar.
KOMPONEN DATA :
-
Character - Record - Database
-
Field - File
CHARACTER :
merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa
karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus yang
membentuk suatu item data / field.
FIELD :
merepresentasikan suatu atribut dari record yang
menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain
sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
◦ field name:
harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan lainnya
◦ field representation: tipe field (karakter, teks, tanggal, angka,
dsb), lebar field (ruang maksimum yang dapat diisi dengan
karakter-karakter data).
◦ field value: isi dari field untuk masing-masing record.
RECORD :
Kumpulan dari field membentuk suatu record.
Record
menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record
membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record
dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.
FILE :
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu
kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data
tentang semua mata pelajaran yang ada.
ARRAY DIMENSI 1 & 2
Array
/
Larik : Struktur
Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer.
Array
dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen
yang terurut dan homogen.
Terurut
: Dapat diartikan bahwa elemen tersebut dapat
diidentifikasi sebagai elemen pertama, elemen kedua dan seterusnya sampai
elemen ke-n.
Homogen : Adalah
bahwa setiap elemen dari sebuah Array
tertentu haruslah mempunyai type data yang sama.
Sebuah
Array dapat mempuyai elemen yang seluruhya berupa integer atau character atau
String bahkan dapat pula terjadi suatu Array mempunyai elemen berupa Array.
Karakteristik Array :
1. Mempunyai batasan dari pemesanan
alokasi memory (bersifat statis)
2. Mempunyai type data sama (bersifat
homogen)
3. Dapat diakses secara acak
3 hal yang harus diketahui dalam mendeklarasikan array :
a. Type data array
b. Nama variabel array
c. Subskrip / index array
ARRAY DIMENSI
SATU (One Dimensional Array)
Dapat disebut juga dengan istilah vektor yang
menggambarkan data dalam suatu urutan
Deklarasi : Type_Data Nama_Variabel [index]
Misalnya
: int A[5];
Penggambaran
secara Logika :
Rumus
menentukan jumlah elemen dalam Array :
n
p (Elemen
Array)
i=1
p
= Perkalian dari elemen sebelumnya (untuk array
dimensi dua & tiga)
Contoh :
Suatu Array A
dideklarasikan sbb :
int A[10]; maka
jumlah elemen Array dimensi satu tersebut adalah = 10
PEMETAAN
(MAPPING) ARRAY DIMENSI SATU KE STORAGE
Rumus : @A[i] = B + (i – 1) * L
Dimana :
@A[i] : Posisi Array yg dicari
B : Posisi awal index di memory komputer
i : Subkrip atau indeks array yg dicari
L : Ukuran / Besar memory suatu type data
Contoh :
Suatu Array A dideklarasikan sebagai berikut :
int A[5]; dengan alamat awal
index berada di 0011 (H)
dan ukuran memory type data
integer = 2
Tentukan berapa alamat array
A[3] ?
Jawab :
Rumus : @A[i] = B + (i – 1) * L
Diketahui :
@A[i] = A[3]
B = 0011 (H)
i = 3
L = 2
Penyelesaian :
A[3] = 0011(H) + (3 – 1) * 2
= 0011(H) + 4 (D)
= 0011(H) + 4 (H)
= 0015(H)
0 1 2 3 4
A[1]
0011
KONVERSI BILANGAN
1.
Decimal adalah bilangan
berbasis sepuluh yang terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9
2.
Hexadecimal adalah bilangan
berbasis enam belas yang terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D,
E, dan F
Contoh Konversi
Bilangan :
Contoh
Konversi antar Bilangan
·
Konversi
Bilangan Decimal ke Hexadecimal
Contoh 254 (10) =……. (16)
Caranya dengan membagi bilangan tersebut dengan enam belas sampai
bilangan tersebut tidak bisa lagi dibagi enam belas (kurang dari enam belas)
dengan mencatat setiap sisa pembagian.
254 : 16 = 15 sisa 14 atau E (lihat tabel di atas)
15 : 15 = sisa 15 atau F
(lihat table di atas)
Jadi 254 (10) =FE (16) diurutkan dari sisa pembagian terakhir
Contoh Penerapan Array Dimensi 1 pada Program C++
%x adalah
Hexadecimal
2.
Array Dimensi Dua (Two Dimensional Array)
Deklarasi : Type_Data_Nama Variabel [index1]
[index2];
Misal : int A [3][2]
Menentukan jumlah elemen dalam Array dimensi dua :
n
p (Elemen array)
i=1
p = perkalian dari elemen sebelumnya (untuk array
dimensi dua dan tiga)
Contoh
:
Suatu
Array x dideklarasikan sbb :
Maka jumlah elemen Array dimensi dua tersebut adalah :
(4)*(3) = 12
·
PEMETAAN
(MAPPING)
·
ARRAY
DIMENSI DUA KE STORAGE
Terbagi dua cara pandang (representasi) yang berbeda :
1. Secara Kolom per Kolom (Coloumn
Major Order/CMO)
@M[i][j] = M[0][0] + {( j – 1) * K + (I – 1)} * L
2. Secara Baris per Baris (Row Major
Order/RMO)
@M[i][j] = M[0][0] + {(I – 1) * N + (j – 1)} * L
Keterangan :
@M[i][j] = Posisi Array yang dicari, M[0][0] = Posisi alamat awal index
array, i = Baris, j = kolom, L = ukuran memori type data, K = banyaknya elemen
per kolom, N = banyaknya elemen per
baris
Misal : int M[3][2];
(Array dengan 3 baris dan 2 kolom)
Berdasarkan
Cara pandang :
1.
Kolom Per Baris (Row Major Order / RMO)
2. Baris per Kolom (Coloummn Major
Order/CMO)
Jumlah elemen per kolom = 3
Contoh Pemetaan :
Suatu Array X dideklarasikan sebagai berikut :
Float X[4][3], dengan alamat index X[0][0] berada di 0011(H) dan ukuran tipe data float = 4
Tentukan berapa alamat array X[3][2] berdasarkan cara pandang baris dan
kolom?
Penyelesaian :
Secara Baris per Baris (Row Major Order/RMO)
@M[i][j] =
@M[0][0] +
{(i -
1) * N + (j -
1)} * L
X[3][2] = 0011(H) + {(3 – 1) * 3 + (2 – 1)} * 4
= 0011(H) + 28 (D) 1C (H)
= 0011(H) + 1C (H)
= 002D(H)
Secara Kolom per Kolom (Coloumn Major Order/CMO)
@M[i][j] = @M[0][0] + {(j - 1) * K + (i - 1)} * L
X[3][2] = 0011(H) + {(2 – 1) * 4 + (3 – 1)} *
4
= 0011(H) + 24 (D) 18 (H)
= 0011(H) + 18 (H)
= 0029(H)
1. Array Dimensi Tiga (Three
Dimensional Array)
Digunakan untuk mengelola data dalam bentuk 3 dimensi
atau tiga sisi
Deklarasi :
Type_Data_Nama Variabel
[index1][index2][index3];
Misal : int A [3][4][2];
Menentukan jumlah elemen dalam Array dimensi 3
n
p (index array)
i=1
p = Perkalian dari statemen sebelumnya
Contoh :
Suatu Array X dideklarasikan sbb :
Int A[3][4][2]; maka jumlah elemen Array dimensi tiga tersebut adalah :
(3)*(4)*(2) = 24
Rumus :
@M[m][n][p] = M[0][0][0] + {((m-1) *(jum.elemen2 * jum.elemen3)) + ((n-1)*(jum.elemen 3)) + ((p-1)}* L
Contoh :
Suatu Array A dideklarasikan
sebagai berikut :
int A [2][4][3], dengan alamat awal index A[0][0][0] berada di 0011(H)
dan ukuran type data int = 2 Tentukan
berapa alamat array di A[2][3][2] ?
Contoh
Pemetaan :
1.
Tentukan
jumlah elemen array A [2][4][3]
= (2) * (4) * (3)
=
24
2.
@M[m][n][p] = M[0][0][0] + {((m-1) *(jum.elemen2 * jum.elemen3)) + ((n-1)*(jum.elemen 3)) + ((p-1)}* L
A[2][3][2] = 0011(H)
+ {((2–1) * 4 * 3) + ((3-1) * 3) +
(2-1)}
* 2
= 0011(H) + {12 + 6 + 1 } *
2
= 0011(H) + 38 (D) 26 (H)
= 0011(H) + 26 (H)
= 0037(H)
Tampilan Program







Komentar
Posting Komentar